Isran Noor
Isran Noor Center - Majelis Taklim Al Muhibbin, Penajam Paser Utara, sukses menggelar event besar bertajuk Nada dan Dakwah bersama Raja Dangdut H Rhoma Irama di kediaman Ketua Al Muhibbin Sandra Puspa Dewi, di Jl Provinsi Km 7 Nipahnipah, Sabtu (10/3). Kegiatan ini juga untuk memperingati HUT ke-10 PPU yang jatuh pada 11 Maret, hari ini.

Dikatakan event besar, karena kehadiran 2 sosok “Raja”, selain Rhoma Irama,  juga Bupati Kutai Timur Isran Noor yang saat ini digadang-gadang menjadi calon Gubernur Kaltim. Tak heran jika kegiatan ini menyedot ribuan undangan yang datang dari seluruh penjuru PPU.
“Mereka berdua (Isran dan Rhoma, Red.) merupakan figur  yang tepat untuk jadi pemimpin umat. Apalagi Pak Isran yang berkepribadian 
santun, nasionalisme, diterima semua kalangan untuk bisa memimpin Kaltim, bahkan bangsa Indonesia,” ucap Ihwan Datu Adam, suami dari Sandra Puspa Dewi.
“Sementara Rhoma Irama, masyarakat Indonesia, bahkan dunia, pasti sudah mengenal si Raja Dangdut yang tersohor lewat lagu-lagunya yang bernuansa dakwah,” puji Ihwan yang disambut tepuk tangan ribuan jamaah yang hadir.

Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin sejati yang mampu membawa negeri ini menuju Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang bertaqwa, pemimpin yang mau menerapkan aturan-Nya secara keseluruhan. “Keberhasilan dalam memimpin negara adalah yang  mampu menorehkan tinta emas peradaban. Menjadikan masyarakat yang mulia dan sejahtera,” pungkasnya.

Baik Isran Noor dan Rhoma Irama menanggapi pandangan tersebut dengan bijaksana. “Selama rakyat membutuhkan saya, saya siap jadi pemimpin, baik itu Gubernur maupun Presiden. Intinya tanyakan pada rakyat, jika rakyat menghendaki, saya siap. Dan secara lahir batin saya akan memperjuangkan aspirasi seluruh warga yang mendukung saya kelak,” ucap Isran.

Sementara Rhoma Irama menyatakan, figur pemimpin yang tepat adalah yang memiliki 4 sifat seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, yakni sidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah  (pintar/punya kemampuan) dan tablig (menyampaikan). “Jika menurut warga Indonesia saya memiliki 4 sifat itu, dan dipercayakan untuk memimpin saya siap meninggalkan  gelar Raja Dangdut. Kalau saya jadi Presiden berarti turun pangkat dong,” ucap Rhoma.

Pada kesempatan itu, Isran Noor memberikan sumbangan uang sebesar Rp 150 juta, masing-masing  kepada Majelis Taklim Al Muhibbin Rp 50 juta yang diterima Sandra Puspa Dewi, kemudian organisasi Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Musala Indonesia (Fahmi Tamami) Kaltim Rp 50 juta yang diterima ketuanya H Achmad Rahbini, serta Rp 50 juta lagi untuk Fahmi Tamami PPU yang diterima Ketua Ust Muhammad Tabrani. Mendampingi H Rhoma Irama, Isran Noor juga melantik pengurus Fahmi Tamami cabang PPU.

Kesempatan ini juga dimaksimalkan oleh Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat  (MPP) Fahmi Tamami Rhoma Irama untuk mengukuhkan pengurus Fahmi Tamami cabang PPU."Fahmi Tamami harus berperan aktif menyelamatkan masjid dan musala dari gerakan-gerakan yang ingin memecah belah umat," kata Rhoma.
Ia mengaku bangga karena bangsa Indonesia penduduknya mayoritas Islam, akan tetapi juga sedih karena bermunculan muslim-muslim ekslusif yang saling mengkafirkan satu sama lain."Kita banyak, tapi kita terpecah belah, kita banyak tapi kita lemah," ucapnya lirih.

Maka itu, Fahmi Tamami terbentuk atas dorongan timbulnya keresahan dari umat Islam karena adanya upaya pengambilalihan masjid dan musala oleh kelompok-kelompok tertentu yang bertujuan untuk memecah belah. “Fahmi Tamami  diharapkan dapat menjaga kemurnian pelaksanaan ibadah berhaluan aqidah ahlussunnah wal jamaah yang bersumber  pada Mazahibul Arba’ah (Imam Shafi’, Maliki, Hanafi dan Hambali), serta berpegang teguh kepada nilai-nilai kebenaran dan keadilan, menjunjung tinggi kemaslahatan umat, persatuan, kesatuan bangsa dan negara,”  pungkasnya.

Sementara Pembina Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PPU Sandra Puspa Dewi berjanji, ia bersama pengurus lainnya akan mengemban tugas yang diamanatkan, agar umat Islam tidak terpecah. "Melalu Fahmi Tamami, kita yakin bisa mempererat ukhuwah Islamiyah di PPU," ujarnya.
Ia berharap, kepengurusan Fahmi Tamami PPU dapat bekerja sesuai dengan tujuan terbentuknya Fahmi Tamami. “Kami akan mewujudkan ukhuwah Islamiyah  dengan cara menghormati perbedaan atau khilafiyah yang bersifat furu’iyyah yang merupakan cita-cita Fahmi Tamami. Dan yang terpenting kami akan melakukan perubahan nyata menuju PPU yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Kepengurusan Fahmi Tamami PPU periode 2012-2016, yang dilantik kurang lebih sebanyak 30 orang, dipimpin Ust H Muhammad Tabrani. Dan di Indonesia sudah 23 provinsi yang eksis, dan 100 lebih di tingkat kabupaten/kota.

SANDRA SIAP CALONKAN BUPATI PPU
Acara pengajian berkonsep Nada dan Dakwah yang khusus digelar untuk merayakan  HUT ke-10, sekaligus untuk menginformasikan kepada masyarajat bahwa Sandra Puspa Dewi siap mencalonkan diri sebagai Bupati PPU pada Pilkada 2013 nanti.

“Dengan dukungan penuh keluarga besar saya, saya siap mencalonkan menjadi Bupati pada periode nanti. Yang jelas jika diberi amanah, saya akan pegang amanah itu dan akan berusaha melakukan perubahan nyata serta membawa PPU ke depan lebih baik lagi,” ungkapnya. “Melalui kegiatan ini juga saya mengucapkan selamat HUT PPU, selalu jaga hubungan silaturahmi dan jaga terus konduisifitas daerah,” tambahnya.

Sumber: kaltimpost.co.id